Pembelajaran Berbasis Duduk Permasalahan (Problem Solving) | Teladan Soal Pelajaran Puisi Dan Pidato Populer

KODE IKLAN 336x280
Di dalam proses berguru mengajar , guru mesti mempunyai taktik , mudah-mudahan siswa sanggup berguru secara efek dan imbastif dan efisien , mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk mempunyai taktik itu merupakan mesti menguasai model dan teknik-teknik penyuguhan , atau umumnya disebut model pembelajaran dan  metode pembelajaran.

Dalam kenyataan , cara atau sistem mengajar atau teknik penyuguhan yang dipakai guru untuk menampilkan keterangan atau massage lisan kepada siswa berlainan dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai wawasan , kemampuan serta sikap. Metode yang dipakai untuk memotivasi siswa mudah-mudahan bisa memakai pengetahuannya untuk memecahkan kendala yang dihadapi ataupun untuk mentpendapat suatu pertanyaan akan berlainan dengan sistem yang dipakai untuk tujuan mudah-mudahan siswa bisa berpikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala persoalan.

Model dan Metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Solving) digunakan dalam pembelajaran yang memerlukan tpendapatan atau pemecahan masalah.  Sebagai metode pembelajaranmetode pembelajaran berbasis masalah sangat baik bagi training perilaku ilmiah pada siswa. Dengan sistem ini , para siswa berguru memecahkan suatu kendala menurut prosedur kerja ilmiah.


================================================




================================================

1. Pengertian Metode Pemecahan Berbasis Masalah


Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) pada mulanya dipergunakan pada Program Studi Kedokteran di Mc Master University Canada (seki -tar tahun 1960). PBM dipraktikkan pada mahasiswa kedokteran yang sedang praktik , yang dituntut untuk bisa menolong dan menerima penyelesaian untuk merampungkan kendala kesehatan yang dihadapi masya -rakat secara langsung. Pola berguru ini membuat mahasiswa tergerak untuk mencar ilmu , melaksanakan kajian , diskusi dan curah usulan untuk sanggup menerima penyelesaian dari permasalahan tersebut. Selanjutnya pola berguru ini disertai oleh aneka macam acara studi di Amerika , Eropa , Asia dan Australia dengan kajian terhadap kendala sesuai dengan studinya masing-masing. 

Model pembelajaran berbasis masalah atau ludang kecepeh spesifik Metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Solving) menurut Sudirman , dkk. (1991 : 146) yakni cara penyuguhan bahan pelajaran dengan membuat kendala selaku titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau tpendapatannya oleh siswa.

Metode pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Solving) ini sering dinamakan atau disebut juga dengan eksperimen  method , reflective thinking method , atau scientific method (Sudirman , dkk. , 1991 : 146).


Pembelajaran berbasis kendala (PBM) bersandar pada teori berguru kognitif-konstruktivistik. Vygotsky menekankan perhatiannya pada hakikat sosial dari pembelajaran. Dalam mencar ilmu , siswa akan ludang kecepeh memperringan dan sepele menerima dan mengerti konsep-konsep yang tidak ringan dan sepele apabila mere -ka mengatakan dengan sobat lain perihal problemnya. Tidak satu pun sanggup memecahkan kendala sendiri. Kerja kalangan menolong siswa pada suatu pemecahan , pengalaman menyimak persepsi gres orang lain , menjajal dan berikutnya mendapat balikan untuk pemecahan.

Berdasarkan pada beberapa usulan wacana Pembelajaran Berbasis kendala ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah yakni aktivitas pembelajaran yang memseriuskan pada kenali serta pe mecahan asalah nyata , simpel , kontekstual , berupa kendala yang strukturnya tidak terperinci atau belum terperinci solusinya (ill-structured) atau open ended  yang ada dalam kehidupan siswa selaku titik sentral kajian untuk dipecahkan lewat prosedur ilmiah dalam pembelajaran , yang kegiatannya umumnya dilaksanakan secara berkelompok.

Masalah yang dimaksudkan di sini yakni masalah-masalah yang ada dan dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-harinya , sesuai dengan substansi kompetensi dasar mata pelajaran masing-masing , misalnya  masalah  kebengalan remaja , pelanggaran disiplin , kepatuhan terhadap tata tertib , penyalahgunaan narkoba , pelanggaran norma , kemiskinan , perilaku sehat , komunikasi dengan sesama , mengekpresikan seni dan kegemaran , dan sebagainya.


Pembelajaran Berbasis Masalah menuntut siswa memakai wawasan yang dimilikinya untuk diimplementasikan , dipergunakan dalam merampungkan aneka macam kendala dalam kehidupan sehari-harinya , mencari wawasan untuk merampungkan kendala serta me -ngembangkan perilaku dan kemampuan intelektual untuk berafiliasi , menyebarkan , peduli , rasa ingin tahu , dan saling menghargai sesamanya.


Berdasarkan modul training Kurikulum 2013. Pembelajaran berbasis masalah dikelompok dalam 4 jenis  Model Pembelajaran yang wajib dikuasai guru. Pengertian model Pembelajaran Berbasis Masalah disini  diartikan sebagai pembelajaran yang memakai kendala nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk teratasi oleh akseptor didik untuk memajukan kemampuan berpikir , kemampuan merampungkan kendala , kemampuan sosial , kemampuan untuk berguru berdikari , dan membangun atau menerima wawasan baru. Pembelajaran ini berlainan dengan pembelajaran konvensional yang jarang memakai kendala nyata atau memakai kendala nyata cuma di tahap selesai pembelajaran selaku penerapan dari wawasan yang sudah dipelajari. Pemilihan kendala nyata tersebut dijalankan atas perberat sebelahan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar.

Dengan demikian , Model atau Metode pembelajaran berbasis kendala atau sistem pemecahan kendala (Problem Solving) adalah suatu sistem pembelajaran yang berupaya membahas permasalahan untuk mencari pemecahan atau tpendapatannya. Sebagaimana sistem mengajar , sistem pemecahan kendala sungguh bagus bagi training perilaku ilmiah pada para siswa. Dengan sistem ini , siswa berguru memecahkan suatu kendala menurut prosedur kerja sistem ilmiah.

Gambaran langkah-langkah 
metode Pembelajaran Berbasis Masalah atau Metode Problem Solving

2. Langkah-langkah Metode pembelajaran berbasis masalah
Dalam garis besarnya langkah-langkah metode pembelajaran masalah (problem solving) dapat disarikan selaku memberikankut:
a. Adanya kendala yang dipandang penting;
b. Merumuskan masalah;
c.  Analisa hipotesa;
d. Mengumpulkan data;
e. Analisa data;
f.  Mengambil kesimpulan
g. Aplikasi (penerapan) dari kesimpulan yang diperoleh; dan
h. Mepenilaian kembali seluruh proses pemecahan kendala (Depdikbud , 1997: 23).   

Adapun tindakan pembelajaran berbasis kendala yang didapatkan dalam buku Panduan Pembelajaran SMP model 2017 yakni selaku memberikankut:
1. Klarifikasi Masalah
2. Brainstorming
3. Pengumpulan Informasi dan data
4. Berbagi Informasi dan berdiskusi untuk menerima penyelesaian masalah
5. Presentasi hasi penyelesaian masalah
6. Refleksi.




Sedangkan tindakan PBM mennurut usulan Arends (2012) dan Fogarty (1997). adalah  selaku memberikankut :

Tahap
Deskripsi
Tahap 1
Guru menyuguhkan kendala nyata terhadap akseptor didik.
Tahap 2
Guru memfasilitasi akseptor didik untuk mengerti kendala nyata yang sudah dihidangkan , yakni mengidentifikasi apa yang mereka ketahui , apa yang perlu mereka ketahui , dan apa yang perlu dijalankan untuk merampungkan masalah. Peserta didik memajukan peran/tugas untuk merampungkan kendala tersebut.
Tahap 3
Guru membimbing akseptor didik melaksanakan pengumpulan data/informasi (pengetahuan , rancangan , teori) lewat aneka macam macam cara untuk menerima aneka macam alternatif penyelesaian masalah.
Tahap 4
Guru membimbing akseptor didik untuk menyeleksi penyelesaian kendala yang paling tepat dari aneka macam alternatif pemecahan kendala yang akseptor didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian kendala , umpamanya dalam bentuk ide , model , skema , atau Power Point slides.
Tahap 5
Guru memfasilitasi akseptor didik untuk melaksanakan refleksi atau memperbaiki terhadap proses penyelesaian kendala yang dilakukan.


Secara Sederhana langkah penerapan Model Pembelajaran Berbasis masalah dalam aktivitas berguru mengajar yakni selaku memberikankut: 1) Siswa dibantu guru merencanakan dan merumusakan kendala yang hendak diteliti , 2) Siswa menjajal menyeleksi alternatif pemecahan kendala tersebut; 3) Siswa menghimpun keterangan sesuai alternatif permasalahan yang sudah ditetntukan; 4) siswa bikin simpulan; 5) siswa mempersentasikan selesai tersebut. Dengan cara tersebut diinginkan belum remaja didik untuk berpikir dan melakukan pekerjaan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah. Metode ini ludang kecepeh tepat dipakai di kelas tinggi.

Sebenarnya secara tidak ada yang kurang penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran PPKn sanggup mengikuti alur model pembelajaran portofolio yang pernah diusung oleh Bpk. Dasim Budimansyah. 


Contoh Kegiatan Identifikasi dan Perumusan  Masalah dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Contoh Kegiatan Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Contoh Kegiatan Mengumpulkan Data dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Contoh Kegiatan Mengumpulkan Data dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Contoh Kegiatan Membuat Rumusan Hasil Pengumpulan Data dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Contoh Kegiatan Presentasi Hasil  dalam Penerepan Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Sedangkan menurut Nahrowi Adjie dan Maulana  (2006 : 46-51) tindakan penyelesaian kendala antara lain adalah; (1) mengerti soal , (2) menyeleksi pendekatan atau taktik , (3) merampungkan model , dan (4) menafsirkan solusi.

Pada prinsipnya ketiga langkah penyelesaian kendala di atas yakni sama , cuma saja usulan yang ketiga ludang kecepeh cenderug mengarah pada pembelaran matematika. Bagi Anda guru matematika saya sarankan Anda  menggunakan tindakan penyelesaian kendala matematika seumpama dikemukakan oleh Nahrowi Adjie dan Maulana , lantaran yakni ludang kecepeh sederhana dan memperringan dan sepele dipahami.

 
Penerapan model / sistem Pembelajaran Berbasis Masalah 
atau Metode Problem Solving lewat Diskusi

3. Keludang kecepehan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah / Problem Solving
Keludang kecepehan Menggunakan Metode pembelajaran Berbasis Masalah atau Metode Problem Solving
1.   Dengan Metode / Model Pembelajaran berbasis masalah atau Metode Problem Solving akan terjadi pembelajaran berpengertian dan penjelasan. Peserta didik/mahapeserta didik yang berguru memecahkan suatu kendala maka mereka akan menerapkan wawasan yang dimilikinya atau berupaya mengenali wawasan yang diperlukan. Belajar sanggup kian berpengertian dan penjelasan dan sanggup diperluas knorma dan budpekerti akseptor didik berhadapan dengan suasana di mana rancangan diterapkan.
2. Dalam situasi Metode / Model Pembelajaran Masalah atau Metode Problem Solving , akseptor didik mengintegrasikan wawasan dan ketrampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.
3. Metode / Model Pembelajaran Masalah atau Metode Problem Solving dapat meningkatkan kesanggupan berpikir kritis , menumbuhkan inisiatif akseptor didik didik dalam melakukan pekerjaan , motivasi internal untuk mencar ilmu , dan sanggup memajukan korelasi interpersonal dalam melakukan pekerjaan kelompok.
Contoh Penerapan sistem / Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Metode Problem Solving

Metode / Model Pembelajaran Berbasis Masalah ini memiliki kecocokan terhadap rancangan penemuan pendidikan bidang keteknikan , utamanya dalam hal selaku memberikankut :
1. peserta didik menerima wawasan dasar (basic sciences) yang mempunyai faedah untuk memecahkan kendala bidang keteknikan yang dijumpainya;
2. peserta didik berguru secara aktif dan sanggup berdiri diatas kaki sendiri dengan santapan bahan terintegrasi dan berkaitan dengan kenyataan sesungguhnya , yang sering disebut student-centered;
3.   peserta didik bisa berpikir kritis , dan memajukan inisiatif.

Berikut yakni beberapa referensi kendala nyata yang sanggup dipakai dalam Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (sumber bahan training kurikulum 2013)
  • Di beberapa wilayah tindakan mencoral-coret dinding tembok dengan memakai kata-kata yang tidak sopan sering dijumpai. Hal tersebut menghancurkan panorama kampung dan membuat wilayah tersebut terkesan kumuh. Bagaimanakah merampungkan kendala tersebut?
  • Perilaku memmenghilangkan sampah di akses air atau di sungai mirip menjadi perilaku yang biasa saja. Padahal di Indonesia mempunyai undang-undang wacana lingkungan hidup. Bagaimana penyelesaian kendala perilaku memmenghilangkan sampah teledor dan asal asalan tersebut ditinjau dari undang-undang lingkungan hidup atau peraturan perundang-undangan yang lain?
  • Wilayah terluar , terdepan , dan tertinggal dari NKRI memiliki batas dengan negara-negara tetangga. Pembangunan di wilayah tersbut belum mencukupi dan warga yang tinggal di wilayah tersebut merasa tidak diamati oleh Pemerintah RI. Bagaimana semestinya wilayah tersebut dikembangankan dan dibangun?


Jika Anda ingin mempelajari ludang kecepeh mendalam model dan sistem pembelajaran lainnya , Silahkan baca (disini)

Bahan Bacaan:
Depdikbud. (1997). Pokok-pokok Pengajaran Biologi dan Kurikulum 1994. Jakarta: Depdikbud.
Meier , Dave (2005). The Accelerated Learning  Hand Book. (Terjemahan) Bandung: Kaifa.
Roestiyah N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rukmana , Ade dan Suryana , Asep. ( 2006). Pengelolaan Kelas. Bandung:         UPI Press.
Saud , Udin Saefudin dan Suherman , Ayi. (2006). Inovasi Pendidikan. Bandung: UPI Press.
Sadirman , N . dkk. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta
Sadirman , N . dkk. 1991 Ilmu Pendidikan. Bandung , Remaja Rosdakarya.
Uzer , Moh. Usman dan Setiawati , Lilis. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (Bahan Kajian PKG , MGBS , MGMP). Bandung: Rosdakarya.
Popham , W. James dan Baker , Eva L. (2001). Establising Instructional Gools and Systematic Intruction .Teknik Mengaajar Secara Sistematis. (Terjemahan). Jakarta: Rineka Cipta.





= =




KODE IKLAN 300x 250

Tidak ada komentar untuk "Pembelajaran Berbasis Duduk Permasalahan (Problem Solving) | Teladan Soal Pelajaran Puisi Dan Pidato Populer"